Before I Know You Part II

BEFORE I KNOW YOU

PART II

Kecemasan yang selalu ada

Tidak terasa, 2 hari lagi aku akan pergi meninggalkan Indonesia. Aku binggung, aku mendadak berpikir bahwa aku tidak akan bisa mencapai apa yang aku inginkan. Seketika air mataku mengalir, meratapi kejadian-kejadian yang telah menimpaku belakangan ini, mulai dari memikirkan masa depanku, memikirkan mike, dan juga orang tua ku yang belakangan ini sering bertengkar. Huh, aku harus tegar dalam menghadapi ini. Hanya dengan berdoa, bersyukur dan tidak mengeluhlah jawabannya. Walaupun aku tidak hidup bersama dengan orang tua ku, tetapi paman ku selalu mengajarkanku aturan-aturan yang ada di hidup ini mulai dari cara aku menghadapi masalah, selalu bersyukur, dan selalu berfikir positif.

Malam ini aku berfikir untuk pergi bersama sahabatku, ya dia bernama Lisa. Aku ingin menghabiskan sisa waktuku ini untuk bersenang-senang dengannya. Setelah Lisa tiba di depan rumah ku, aku cepat-cepat menghampirinya. Tiba-tiba dari kejauhan terlihat ada seseorang yang menghampiri Lisa dan aku lihat dia bersembunyi dibalik pohon yang tinggi itu. Seketika aku sangat penasaran dengan apa yang aku lihat tadi. Lalu, aku dan Lisa menghampiri orang itu dan ternyata itu teman kami Andi, sewaktu kami masih duduk dibangku SMA. Andi terlihat kaget ketika kami menghampirinya, ia terlihat sangat malu lalu menyapa kami. Kami bertanya kepada nya tentang apa yang ia lakukan dibalik pohon itu, lalu ia menjawab, “ ehmm, aku tidak melakukan apa-apa hanya sedang menikmati suasana pada malam hari”. Lalu Lisa menjawab “Aneh sekali kau ini”. Tiba-tiba Andi pergi berlari dengan kencang. Aku merasa ada sesuatu yang aneh dengan Andi, tidak biasanya dia seperti ini. Setelah kejadian itu, Aku dan Lisa memutuskan untuk segera pergi ke rumah Andi.

Sesampainya di rumah Andi, Kami menekan bell rumahnya, dan Ibu Andi datang menghampiri kami dengan mata yang sembab, terlihat seperti habis menangis. Saat, aku ingin menanyakan kabar, Ibu Andi langsung memotong pembicaraan ku, “ KALIAN JAHAT! BAWA ANAK SAYA PULANG!”. Aku sangat binggung dengan apa yang terjadi sebenarnya. Tadi Andi dan sekarang Ibunya. Lalu Lisa pun berkata “ Ibu bilang kami jahat? kami tidak tau apa-apa tentang Andi, justru kami kesini untuk menanyakan kabar tentang Andi! kebetulan kami tadi bertemu dengannya dibalik pohon yang sangat tinggi itu dan dia… Ibu Andi langsung memotong pembicaraan Lisa, “  Tidak usah alasan kalian! Kalian kan yang mengajak Andi ke tepi karang itu!, Sejenak kami terdiam, lalu aku melihat mata Lisa dan seketika aku merinding, tidak tau kenapa. Lalu Lisa berkata “ Apa maksud Ibu?! Tepi Karang? Kami benar-benar tidak mengerti!. Dengan mata yang memerah dan suara yang tersedu-sedu Ibu Andi berkata “ Apakah kalian tau? Andi sudah tiada !! dan itu karena kalian yang mengajaknya pergi ke tepi karang itu, sudahlah aku tau kalian tak akan mengakui itu! pergi kalian dari sini!. Tanpa banyak berkata, kami pun meninggalkan Ibu Andi dan tiba-tiba ada salah satu warga yang menghampiri kami. Dan ia berkata…..